Salah satu ajaran di Al-Quran yang paling ditekankan dibanding dengan ajaran-ajaran lainnya adalah tentang takwa dan menjaga diri sendiri. Adapun sebabnya adalah karena takwa dapat menciptakan daya kekuatan bagi manusia untuk menghindarkan diri dari setiap keburukan, dan takwa memberi kekuatan kepada manusia untuk maju kedepan dalam amal kebaikan. Jadi takwa sejati adalah jaminan bagi manusia untuk mendapatkan keselamatan. Dan untuk terlindung dari setiap macam fitnah atau cobaan, takwa adalah sarana kekuatan yang paling ampuh.
Seorang yang bertakwa akan terlindung dari banyak sekali bahaya pertengkaran dan permusuhan; dibandingkan dengan mereka yang tidak bertakwa yang banyak terlibat di dalam pertengkaran dan perselisihan, sehingga kadang-kadang sampai membawa kepada kerusakan dimana-mana. Dan disebabkan berbagai prasangka buruk dan sifat terburu-nafsu dapat menimbulkan perpecahan dikalangan bangsa, sehingga memberi kesempatan terhadap para penentang untuk melakukan serangan. Jadi dalam konteks sosial takwa memegang peranan penting dalam pembentukan kedamaian dan keharmonisan di masyarakat dengan menjadi benteng dari berbagai keburukan sosial, tidak itu saja mereka yang bertakwa akan senantiasa melakukan berbagai kebajikan yang produktif bagi masyarakat umum.
Dalam konteks agama takwa merupakan dasar pokok Agama Islam. Jika kita lihat dari tarikh Islam, ketika umat Islam awwalin memegang teguh takwa maka mereka mampu menyebarkan keselamatan dari Allah taala ke seluruh dunia. Dan orang-orang yang berjiwa suci pun terus menerus menyertai mereka sehingga Islam terus berkembang ke negara-negara Asia, sampai negara-negara Timur Jauh. Selanjutnya Islam mendapat kemajuan sampai ke benua Afrika dan benderanya terus berkibar sampai ke negara-negara Eropa.
Akan tetapi tatkala takwa semakin berkurang, keamanan dan kedamaian diganti dengan sikap mementingkan diri sendiri, kecintaan dan kasih sayang berganti dengan kekacauan dan kebencian, maka umat Islam menjadi kosong dan hampa dari berkat-berkat ketakwaan yang Allah taala tanamkan didalam hati orang-orang Islam.
Allah taala – melalui perantaraan Rasulullah saw – telah menurunkan ajaran yang terakhir kepada Yang Mulia Rasulullah saw untuk mengikis habis kekacauan dan kerusuhan. Sekarang juga ajaran inilah yang ditampilkan untuk merubah kegelapan menjadi cahaya terang-benderang. Sekarang juga ajaran inilah yang diamalkan untuk menyebar luaskan keselamatan dan mencegah keburukan dan kerusuhan. Meskipun orang-orang Islam zaman sekarang banyak yang telah terhindar dan hampa dari berkat-berkat ini, yang disebabkan oleh takwa yang lepas dari dalam hati mereka, dan tindakan mementingkan diri sendiri serta kebencian, setiap hari kian terus meningkat. Akan tetapi Allah taala telah berjanji kepada Nabi Muhammad saw pembawa syari’at terakhir, untuk memenangkan Agama Islam diatas agama-agama lain diseluruh dunia. Dan bagaimanapun Allah taala tidak akan menarik kembali janji-Nya ini. Jika terjadi kelemahan didalam usaha itu, maka penyebabnya hanyalah karena kosongnya takwa di dalam kalbu orang Islam. Di dalam Islam tidak terdapat sesuatu kekurangan apapun.
Maka dengan ketakwaan yang teguh dari umat Islam-lah yang akan mampu mengembalikan warisan iman yang sudah menghilang dari dalam kalbu umat Islam itu. Maka kewajiban setiap muslim untuk menyebar luaskan amanat keselamatan ke setiap penjuru dunia. Dan pengertian ini harus disematkan ke dalam hati setiap orang bahwa Islam bukanlah agama terorisme, atau agama kekerasan, melainkan agama yang mengembangkan kecintaan dan kasih-sayang. Islam menegakkan ajaran kedamaian dan keselamatan disetiap lapisan masyarakat. Di tingkat negara dan bangsa-bangsa di dunia, Islam menegakkan ajaran kedamaian dan keselamatan yang begitu indah sehingga tidak ada yang mampu membandingkan dengan ajaran agama lain dan memang tidak akan dapat dibandingkan dengan agama apapun di dunia. Dan tidak pula agama lain mampu menegakkan ajaran seperti itu. Dengan mengamalkan ajaran yang indah seperti inilah kedamaian dan keamanan dunia dapat ditegakkan.
Sejak perang dunia ke II, untuk menegakkan kedamaian dan keamanan dunia telah dibentuk sebuah perkumpulan dengan nama United Nations Organization (UNO) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) namun kita lihat bagaimana hasilnya. Didalam perserikatan itu para pakar yang cerdas-cerdas bekerja sama membuat berbagai macam program dan rencana-rencana yang besar, mendirikan berbagai macam komite, mendirikan konsul keamanan, supaya melalui konsul ini keamanan dunia dapat ditegakkan dan persengketaan antara negara dapat diselesaikan, mengadakan survey tentang ekonomi karena hal ini dapat menjadi sebab timbulnya kerusuhan juga, dan untuk itupun telah didirikan sebuah konsul tersendiri. Dan juga telah didirikan juga sebuah pengadilan Internasional, dan lain sebagainya.
Akan tetapi walaupun telah dibentuk berbagai macam komite, kita menyaksikan apa yang tengah terjadi didalam dunia sekarang ini, mereka menghadapi kegagalan. Semua kegagalan itu disebabkan tidak adanya taqwa didalam hati mereka. Beberapa Bangsa menjadi sombong dan takabbur disebabkan mempunyai kekayaan, kekuatan ekonomi, kekuatan politik, kekuatan ilmu pengetahuan lebih dari bangsa-bangsa lain, atau menganggap diri mereka menjadi negara yang paling aman di dunia sehingga merasa lebih unggul daripada negara lain. Mereka membagi kedudukan wakil tetap dan kedudukan wakil non tetap atau sementara, sehingga tidak mungkin akan terjadi keadilan diantara mereka tanpa ada pandangan mata rohani, tanpa pertolongan Allah taala dan tanpa adanya ketakwaan. Karena keputusan mayoritas mempunyai kekuasaan, maka jika kepada kelompok yang kuat ini diberi kekuasaan untuk membuat keputusan, keputusan itu tidak dapat menjadi penyebar keselamatan.
Semoga kita senantiasa menjadi orang-orang yang berpegang teguh dalam takwa
Wassalam........
Sumber : Artikelislam
mantep
ReplyDelete